Video game adalah salah satu aktivitas yang digemari anak-anak dan sering dianggap memberikan efek negatif bagi kesehatan anak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Columbia Mailman School of Public Health dan Paris Descartes University mencoba meneliti hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain video game dengan kesehatan mental anak, kemampuan kognitif dan kemampuan interaksi sosial.
Dari penelitian tersebut mereka menyimpulkan bahwa bermain video game memiliki efek positif bagi anak. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology.
Salah satu peneliti, Katherine M. Keyes, PhD, asisten profesor dari Mailman School of Public Health menyebutkan bahwa bagi anak usia sekolah, bermain video game sering dilakukan bersama-sama pada waktu luang. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa anak yang sering bermain video game memiliki nilai kekompakan dengan rekan-rekannya dan dapat berbaur dengan komunitas di sekolahnya. Beliau menyatakan bahwa tim peneliti masih perlu mendalami lebih lanjut untuk menghindari interpretasi yang berlebihan, namun membatasi anak dalam bermain video game merupakan tanggung jawab orang tua dalam rangka mendorong kesuksesan anak di sekolah secara umum.