Setidaknya 29 orang tewas dan 52 lainnya luka-luka akibat penembakan masal yang terjadi di daerah Elpaso, Texas dan Dayton, Ohio di Amerika Serikat. Kejadian di Elpaso terjadi di salah satu gerai jaringan toko ternama Walmart yang menyebabkan 20 orang tewas, sementara kejadian yang terjadi di daerah Dayton menewaskan 9 orang termasuk adik perempuan dari sang pelaku.
Dua kejadian ini menimbulkan berbagai macam reaksi namun yang menarik adalah presiden Trump mengkambinghitamkan video games sebagai pemicu kedua aksi ini.
Menanggapi kasus tersebut, Walmart memutuskan untuk menarik seluruh game dengan nuansa kekerasan dari seluruh jaringan toko retailnya. Hal ini sepertinya hanya berlaku untuk toko retail Walmart dan tidak mempengaruhi gerai online dari Walmart, karena sampai saat artikel ini diturunkan masih terpajang beberapa game seperti Call of Duty, Grand Theft Auto dan judul lainnya yang cukup erat kaitannya dengan kekerasan.
Ada satu hal menarik yang terjadi di sini, penjualan video games kekerasan dihentikan namun penjualan senjata api masih dilakukan secara bebas di gerai-gerai Walmart. Hmmm… gimana menurut kalian, agak aneh gitu ya?
Super Smash Bros adalah game fighting legendaris milik Nintendo sejak tahun 1999 dengan eksklusifitasnya yang…
Kemarin, tanggal 24 September 2020, Microsoft mempublish artikel yang memberikan informasi terkait penyimpanan eksternal di…
Kita semua tau bahwa Microsoft dan Sony sebentar lagi akan meluncurkan konsol generasi terbaru mereka,…
Bagi Kalian para penggemar game racing, pastinya sudah tidak sabar lagi untuk segera menjajal seri…
Sebelumnya telah beredar banyak rumor dari beberapa digital retail store yang memperlihatkan "Prince of Persia…
Akhir-akhir ini banyak sekali diumumkan berbagai game yang akan hadir pada konsol next-gen. Tak terkecuali…